Poco F7 Pro: Comeback Sang Pro yang Siap Guncang Pasar Flagship Terjangkau!
Poco kembali membuat gebrakan besar! Setelah hampir lima tahun tanpa kehadiran varian “Pro”, akhirnya Poco F7 Pro resmi diperkenalkan ke publik. Buat kamu yang masih ingat, terakhir kali Poco merilis versi Pro adalah saat Poco F2 Pro dirilis secara resmi. Setelah itu, berturut-turut seri F3, F4, F5, hingga F6 hanya hadir dalam versi reguler saja—tanpa embel-embel “Pro”.
Alasan di balik absennya varian Pro sebenarnya cukup masuk akal. Poco F series versi reguler saja sudah terlalu mendominasi pasar menengah, bahkan kerap menyaingi ponsel flagship dari brand lain. Tapi sekarang ceritanya mulai berbeda. Dalam setahun terakhir, Poco F series mulai “terganggu” oleh saudaranya sendiri: Poco X series. Contohnya, Poco X7 Pro yang baru saja dirilis, dinilai lebih worth it dibandingkan Poco F6.
Untuk menghindari “kanibalisme” antar produk, Poco pun mengambil langkah strategis. Daripada saling memakan pasar satu sama lain, mereka memperluas cakupan produk ke kelas lebih tinggi. Maka lahirlah Poco F7 Pro—ponsel flagship killer yang ditugaskan untuk masuk ke segmen premium di kisaran harga Rp7 jutaan.
Harga dan Spesifikasi: Lawan Serius di Kelas Flagship
Meski harga resmi untuk pasar Indonesia belum diumumkan saat artikel ini dibuat, patokan dari Malaysia dan Singapura bisa dijadikan acuan. Di Malaysia, Poco F7 Pro dibanderol sekitar RM3,599 (setara ±Rp8,2 juta), sedangkan di Singapura bisa tembus SGD799 (±Rp9,1 juta). Tapi tenang, Poco Indonesia terkenal jago “nikung” harga, jadi harapannya bisa lebih terjangkau di sini.
Menariknya, Poco hanya membawa satu varian untuk pasar Indonesia: RAM 12GB LPDDR5X dan penyimpanan 512GB UFS 4.1. Jeroannya pun tak main-main. Poco F7 Pro mengusung chipset flagship Snapdragon 8 Gen 3, prosesor top dari Qualcomm tahun lalu dengan skor benchmark menembus angka 2 juta!
Jika dibandingkan dengan ponsel lain di harga 6-7 jutaan seperti Samsung A56 atau Vivo V50, Poco jelas unggul jauh. Prosesor yang dipakai brand lain masih kelas menengah, sedangkan Poco sudah menyodorkan performa level dewa.
Performa Gaming: Gahar Tapi Perlu Dukungan Ekstra
Urusan performa gaming? Jangan ditanya. Mobile Legends jalan mulus di 120fps ultra, PUBG Mobile sudah unlock 120fps dan bisa stabil di atas 100fps. Bahkan Genshin Impact bisa dimainkan hampir di 60fps dengan setting medium. Suhunya pun stabil di kisaran 41-42 derajat Celcius, unggul dari rata-rata ponsel mid-range lainnya.
Tapi, saat disetting ke grafis tertinggi, performanya sedikit menurun. FPS rata-rata hanya di angka 51fps dengan drop ke 40-45fps. Untuk ukuran flagship, hasil ini tergolong di bawah ekspektasi. Jika dibandingkan dengan Xiaomi 14 yang punya prosesor sama, performa Poco F7 Pro masih tertinggal sedikit.
Kemungkinan besar, masalah ini disebabkan oleh sistem pendinginan yang belum sekelas flagship sejati. Saat digunakan dalam kondisi ekstrem, suhu bisa tembus hingga 44 derajat. Untuk menjaga performa tetap stabil, sistem akan menurunkan performa otomatis agar suhu tak makin tinggi. Solusinya? Turunkan setting grafis atau tambahkan cooling eksternal.
Desain dan Build Quality: Lebih Premium dari Poco Sebelumnya
Soal desain, Poco F7 Pro tampil beda. Bodi belakangnya kini menggunakan material kaca, dan framenya sudah berbahan metal—bukan plastik lagi seperti seri-seri sebelumnya. Build quality-nya terasa premium, tombolnya pun lebih empuk dan solid.
Desain bagian belakang tetap mempertahankan ciri khas Poco: unik dan beda dari yang lain. Ada pola melingkar glossy di bagian atas, dan tekstur matte di bawahnya. Varian warna yang tersedia adalah silver, biru, dan hitam.
Port dan tombol masih lengkap. IR blaster dipindahkan ke frame kamera, speaker stereo tersebar di earpiece dan bagian bawah, suaranya kencang dan cukup berisi. F7 Pro juga sudah mendukung sertifikasi IP68, tahan air hingga kedalaman 1,5 meter, NFC tersedia, serta menggunakan fingerprint ultrasonic yang responsif.
Layar Terang, Jernih, dan Kaya Fitur
Panel AMOLED berukuran 6,67 inci pada Poco F7 Pro ini memiliki refresh rate 120Hz dan resolusi 2K (1440×3200). Kecerahannya mencapai 1800 nits, membuat layar tetap terlihat jelas bahkan di bawah sinar matahari terik. Didukung Dolby Vision, HDR10+, dan Gorilla Glass 7i, layar Poco F7 Pro benar-benar memanjakan mata.
HyperOS dan Update Panjang, Tapi Masih Ada Iklan
Poco F7 Pro sudah menggunakan sistem operasi terbaru HyperOS 2 dengan janji update hingga 4 tahun dan patch keamanan hingga 6 tahun. Sayangnya, seperti produk Xiaomi non-flagship lainnya, kamu masih bisa menemukan iklan di beberapa fitur bawaan seperti tema dan wallpaper.
Tapi perlu dicatat, iklan hanya muncul di aplikasi bawaan. Kalau kamu melihat iklan di aplikasi lain atau bahkan di lockscreen, besar kemungkinan itu berasal dari aplikasi pihak ketiga yang kamu install sendiri. Jadi jangan langsung salahin Xiaomi ya!
Baterai Jumbo 6000 mAh, Tahan Lama untuk Aktivitas Harian
Walau bodinya tergolong ramping di 8.1mm dan beratnya hanya 205 gram, Poco F7 Pro dibekali baterai jumbo 6000 mAh. Daya tahannya luar biasa: streaming video selama 1 jam hanya menghabiskan 7%, main Mobile Legends di setting maksimal selama 30 menit hanya mengurangi 8-9% baterai.
Belum sempat kita bahas performa baterainya di Genshin Impact, tapi mengingat efisiensi suhu dan konsumsi daya sebelumnya, performanya pun diperkirakan sangat memuaskan.
Kesimpulan
Poco F7 Pro hadir sebagai jawaban untuk pengguna yang mendambakan performa kelas flagship dengan harga yang masih terjangkau. Setelah lima tahun vakum dari lini “Pro”, comeback-nya kali ini bukan sekadar kosmetik—melainkan loncatan besar ke segmen yang lebih premium. Dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3, RAM LPDDR5X 12GB, dan storage 512GB UFS 4.1, Poco F7 Pro tampil memukau dalam segala aspek performa, khususnya di dunia gaming. Bahkan, performanya jauh meninggalkan para pesaing di harga yang sama.
Namun tentu saja, tidak ada produk yang benar-benar sempurna. Meskipun performanya kencang, sistem pendinginan Poco F7 Pro masih terasa belum seoptimal flagship murni lainnya. Pengguna hardcore mungkin perlu menambahkan aksesoris cooling eksternal untuk memaksimalkan potensi chipset bertenaga ini. Tapi kalau sekadar dipakai harian atau gaming semi-santai, ponsel ini sudah lebih dari cukup.